tag:blogger.com,1999:blog-34439867177603872802024-03-13T22:39:09.774-07:00PERTANIAN SEJAK DINIBerbagi Informasi Seputar Dunia PertanianAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07206187123274989175noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-3443986717760387280.post-45100102584811764622015-03-20T21:38:00.000-07:002017-11-28T09:04:23.537-08:00ANDI MULHANAN TOMBOLOTU BALON CAWALI 2015-2020<div style="text-align: justify;">
Jalannya roda pemerintahan dan pembangunan yang dimotori Wali Kota Palu Rusdi Mastura dan Wakilnya Andi Mulhanan Tombolotutu telah berjalan hampir 10 tahun lamanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dua periode keduanya dipercaya rakyat memimpin kota ini. Sepak terjang, sumbangsih pemikiran dan ide-ide kreatif dua tokoh ini patut diakui telah memberi banyak perubahan rona wajah kota ini.
Tak sekadar tampilan wajah kota, ide-ide cemerlang yang diaplikasikan dalam program-program kerakyatan juga telah menyentuh sendi-sendi hidup miskin rakyatnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dari tahun ke tahun, angka kemiskinan berhasil diturunkan. Penurunan angka kemiskinan paling signifikan terlihat saat program padat karya telah berjalan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Program turunan dari zero poverty ini telah menempatkan angka kemiskinan di Kota Palu menjadi yang terendah di provinsi ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mindset akan sulitnya menurunkan angka kemiskinan di daerah perkotaan, apalagi ibu kota provinsi, pupus terjawab dengan program-program unggulan yang diterapkan keduanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUciMJbipZ0G0ginBO8EMwWl7CDpWary7PXjgfpBmchP1AdL8_1Xn6LmG0C-d58_jK9R_ENGUNRM4tjgJ8Fqq1Yx0l4GaamPxTdLgqbGe58wnWb3NXdqAZjbMLhIgQJkCIPZcNfxMLuCbF/s1600/IKM.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="546" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUciMJbipZ0G0ginBO8EMwWl7CDpWary7PXjgfpBmchP1AdL8_1Xn6LmG0C-d58_jK9R_ENGUNRM4tjgJ8Fqq1Yx0l4GaamPxTdLgqbGe58wnWb3NXdqAZjbMLhIgQJkCIPZcNfxMLuCbF/s320/IKM.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07206187123274989175noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3443986717760387280.post-18548920702839994532015-03-20T21:33:00.001-07:002017-11-28T09:08:38.921-08:00PENGEMBANG HATI NURANI UMMAT<a href="http://media.alkhairaat.id/" target="_blank">http://media.alkhairaat.id/</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3LCNISoLTmuVYiNbVDPR1nQq_0X4s1AMdqERGnB4e3X48AIZj5jiJlfnk2AXfOsBlRYqhGguDulVNb87oj7Z9ksGPeTRlLA0_0WZpruqeohOzz58xheV0vfDvO6vS7m-whBrBc-EYhLlH/s1600/MAL+ONLINE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3LCNISoLTmuVYiNbVDPR1nQq_0X4s1AMdqERGnB4e3X48AIZj5jiJlfnk2AXfOsBlRYqhGguDulVNb87oj7Z9ksGPeTRlLA0_0WZpruqeohOzz58xheV0vfDvO6vS7m-whBrBc-EYhLlH/s1600/MAL+ONLINE.jpg" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07206187123274989175noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3443986717760387280.post-17813363207213477502011-02-05T09:48:00.000-08:002017-11-28T09:10:24.787-08:00"UNTUK MILAD HMI Ke-64"BIODATA, CATATAN DAN PENGALAMAN<br />
<br />
1. Nama lengkap : Prof. Drs. H. Lafran Pane (wafat di Yogyakarta, 24 Januari 1991)<br />
2. Tempat dan tanggal lahir : Padangsidempuan, Tapanuli Selatan, 5 Februari 1922<br />
3. Keluarga : <br />
a. Nama isteri : 1. Marta Dewi (wafat 12 Januari 1989)<br />
2. Bisromah, B.Sc (dinikahi 14 Maret 1990)<br />
b. Jumlah anak: 3 orang ( 2 laki-laki, 1 wanita)<br />
1) dr. Toga Fachrudin Pane (wafat 24 Februari 1981)<br />
2) Ir. Muhammad Iqbal <br />
3) Dra. Tetti Sari Rakhmiati<br />
4. Riwayat pendidikan :<br />
Pesantren Muhammadiyah di Sipirok, Tapanuli Selatan<br />
Sekolah Desa 3 tahun di Sipirok, tidak tamat<br />
HIS Muhammadiyah di Sibolga, Tapanuli Tengah<br />
Ibtidaiyah dan Wusto di Sipirok <br />
Taman Antara Tamansiswa di Sipirok<br />
Taman Antara Tamansiswa di Medan<br />
Taman Dewasa Raya di Jakarta<br />
HIS Muhammadiyah di Jakarta sampai kelas 7<br />
MULO Muhammadiyah Jakarta<br />
AMS Muhammadiyah Jakarta<br />
Mahasiswa STI di Jakarta. Tanggal 10 April 1946 STI hijrah ke Yogyakarta dan Lafran Pane melanjutkan kuliah ke Yogyakarta, tidak tamat.<br />
Akademi Ilmu Politik (AIP) di Yogyakarta<br />
Setelah BPT Gadjah Mada dinegerikan 19 Desember 1949, AIP masuk dalam Fakultas Hukum Ekonomi Sosial Politik (HESP) UGM dan Lafran Pane menjadi mahasiswa HESP UGM, lulus tanggal 26 Januari 1953<br />
5. Riwayat pekerjaan :<br />
Direktur kursus BI dan BII Negeri Yogyakarta yang diselenggarakan Kementrian P & K, dan kemudian menjadi FKIP UGM. Kemudian FKIP UGM dengan Institut Pendidikan Guru (IPG) dilebur menjadi IKIP Yogyakarta, kini UNY.<br />
Dosen FKIS IKIP Yogyakarta<br />
Dosen Fakultas Sospol UGM, Dosen UII, Dosen Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta<br />
Dosen Akademi Tabligh Muhammadiyah (ATM), kemudian menjadi FIAD Muhammadiyah, kini Fakultas Ilmu Agama Islam UMY.<br />
Sejak 1 Desember 1966 menjadi Guru Besar di IKIP Yogyakarta. Tanggal 16 Juli 1970, menyampaikan pidato pengukuhan, dengan judul Perubahan Konstitusional<br />
Anggota Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII).<br />
Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA RI) tahun 1988-1991, mewakili Alumni HMI.<br />
6. Pengalaman organisasi<br />
Salah seorang pemrakarsa Proklamasi 17 Agustus 1945. Tanggal 14 Agustus 1945, bersama pemuda, mahasiswa Indonesia lainnya mengikrarkan tidak mau menerima kemerdekaan Indoesia dari Jepang seperti yang dipersiapkan PPKI.<br />
Pemrakarsa pendiri HMI dan mendirikan HMI bersama 14 orang mahasiswa Tingkat I STI di Yogyakarta 5 Februari 1947. Menjadi Ketua PB HMI 5 Februari 1947- 30 November 1947. Sekretaris PB HMI , kemudian menjadi Wakil Sekretaris PB HMI 1947-194<br />
Ketua HMI Cabang Yogyakarta 1947-1948.<br />
Salah seorang pendiri Kekeluargaan Tapanuli Siala Sampagul (KTSS) Yogyakarta, tanggal 14 Juli 1953.<br />
Salah seorang pemula dan pendiri IKIP Yogyakarta tahun 1963.<br />
Salah seorang pendiri Persatuan Sarjana Muslim Indonesia (PERSAMI) Yogyakarta tahun 1964.<br />
Salah seorang pendiri Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) Yogyakarta tahun 1966.<br />
Anggota KAHMI Yogyakarta tahun 1966-1991.<br />
7. Penghargaan yang pernah diterima :<br />
Penghargaan dari PB HMI sebagai pemrakarsa pendiri HMI yang diputuskan pada Kongres XI HMI di Bogor tahun 1974, yang ditandatangani Ketua Umum PB HMI Ir. Akbar Tanjung dan Sekjen PB HMI Gambar Anom.<br />
Penghargaan dari PB HMI sebagai Ketua PB HMI 1947-1948, yang diberikan tanggal 5 Februari 1998 yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen PB HMI masing-masing Anas Urbaningrum dan Zulkifli.<br />
8. Pengalaman Luar Negeri :<br />
1. Malaysia, penelitian selama 1,5 bulan.<br />
2. Australia, peninjauan selama 4,5 bulan.<br />
3. Saudi Arabia, menunaikan ibadah haji 1,5bulan<br />
9. Karya tulis ilmiah :<br />
1) Wewenang MPR<br />
2) Kedudukan Dekrit Presiden<br />
3) Kedudukan Presiden<br />
4) Kedudukan Luar Biasa Presiden<br />
5) Kedudukan KNIP<br />
6) Tujuan Negara<br />
7) Kembali Ke UUD 1945<br />
8) Memurnikan Pelaksanaan UUD 1945<br />
9) Perubahan Konstitusional<br />
<br />
10. Hobi yang menonjol<br />
Olah Raga<br />
11. Latar Belakang Mendirikan HMI<br />
Untuk mengantisipasi permasalahan yang dihadapi umat Islam dan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan latar belakang : (1) penjajahan Belanda atas Indonesia dan tuntutan perang kemerdekaan, (2) kebutuhan akan pemahaman dan penghayatan keagamaan, (3) munculnya polarisasi politik, (4) berkembangnya paham dan ajaran komunis, (5) kedudukan Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan yang strategis, (6) kemajemukan bangsa Indonesia dan (7) tuntutan modernisasi dan tantangan masa depan.<br />
Yogyakarta, 31 Juli 2001<br />
Konseptor<br />
TTD<br />
<br />
Dr. H. Agussalim Sitompul<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzWZDUofFQ0-MQrct147olCJK_qw7fdYn8txazSzkpn0VeJ2Ly8JkRmu80zhbgBqOYnV3yGXIt7F2jIpUILJwopGx8H9Apd7MaDEoDDQK8XohYiE4xes_B4uBX9KE1bbr3wbuGfsYGueWm/s1600/HMI.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzWZDUofFQ0-MQrct147olCJK_qw7fdYn8txazSzkpn0VeJ2Ly8JkRmu80zhbgBqOYnV3yGXIt7F2jIpUILJwopGx8H9Apd7MaDEoDDQK8XohYiE4xes_B4uBX9KE1bbr3wbuGfsYGueWm/s320/HMI.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07206187123274989175noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3443986717760387280.post-50971113233426493532011-02-05T09:27:00.001-08:002017-11-28T09:13:40.960-08:00FORUM MASYARAKAT KAWASAN HUTANAwal berdirinya forum ini sejak pada saat pertemuan di Desa Toro Tanggal 21 November 2010 dan dilanjutkan dengan Workshop dan Lokakarya yang difasilitasi oleh Dewan Kamar Masyarakat yang dilaksanakan di Hotel Citra Mulia Pada Tanggal 04-05 Februari 2010. Sampai Berjumpa Kembali di Konggres I Nanti, Semoga Program-Program Yang Telah Dibuat Segera untuk dilaksanakan,,, Yakin Usaha Sampai..<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMjS9CB63vH3RNALN6bUJdcNM3ECLSnvD4tU0FalFmAraEm5E6e2q8XJXWCAjLir5gB7R76WvETIFIZ17FGL6_OW6PSCbxXVGM0QDcCc88TN_m6B8JRUgZD1XYMk5HKOa1skpkFT-puxe6/s1600/FORUM.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMjS9CB63vH3RNALN6bUJdcNM3ECLSnvD4tU0FalFmAraEm5E6e2q8XJXWCAjLir5gB7R76WvETIFIZ17FGL6_OW6PSCbxXVGM0QDcCc88TN_m6B8JRUgZD1XYMk5HKOa1skpkFT-puxe6/s320/FORUM.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07206187123274989175noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3443986717760387280.post-5198083193718188102010-12-30T06:02:00.000-08:002010-12-30T06:04:26.882-08:00METODE DISKUSI DAN TEKNIK PERSIDANGANMETODE DISKUSI DAN TEKNIK PERSIDANGAN<br />
Fauzi A Lamboka, S.P*<br />
<br />
Apa Yang Dimaksud Dengan Diskusi? <br />
Diskusi merupakan Suatu pertemuan formil antara beberapa orang guna membicarakan suatu permasalahan dan berusaha mencari pemecahannya serta memformulasikan pemikiran input yang berkembang juga melahirkan keputusan konkrit.<br />
Apa Yang Dimaksud Dengan Persidangan ?<br />
Persidangan : pertemuan formal organisasi guna membahas masalh tertentu dalam upaya untuk menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai sebuah ketetapan. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat kepada seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan atas ketetapan tersebut. Ketetapan ini sifatnya final sehingga berlaku bagi yang setuju ataupun yang tidak, hadir ataupun tidak hadir ketika persidangan berlangsung.<br />
<br />
Apa Perbedaan Yang Nyata Antara Diskusi Dan Sidang<br />
PERLENGKAPAN SIDANG DISKUSI<br />
1. Perangkat Lunak<br />
2. Perangkat Keras<br />
3.Alat<br />
4. Tujuan Draft<br />
Pimpinan Sidang<br />
Palu Sidang<br />
Mengambil Keputusan Makalah<br />
Moderator<br />
-<br />
Mencari Kesimpulan<br />
<br />
Penjelasan Perbedaan Di atas!<br />
Draft adalah tulisan rencana yang akan dibahas dalam forum, kemudian diputuskan apakah akan dipakai, diperbaiki, atau tidak dipakai sama sekali. Sedangkan makalah adalah tulisan ilmiah yang biasanya hanya diperbincangkan dan dicari kesimpulan, serta apabila ada permasalahan akan dicari solusi pemecahannya. <br />
Moderator berfungsi sebagai pengatur lalu lintas diskusi sehingga tercipta ketertiban dalam diskusi. Sedangkan seorang Pimpinan Sidang tidak sekedar menjadi penjaga ketertiban, tetapi melindungi sidang dari berbagai kemungkinan deviasi wacana yang mungkin melebar akibat spektrum pengambilan keputusan<br />
Apa Saja Macam dan Bentuk Sidang ?<br />
Macam-macam Sidang <br />
Ditinjau dari segi peserta : Sidang Pleno Sidang Komisi Sidang sub. komisi <br />
Dari segi keputusan : Kongres / Munas / Muktamar Konferensi / Muscab Musyawarah Daerah (Musda), Musyawarah Besar (MUBES)<br />
Dari segi jabatan : Rapat Presidium Rapat Pengurus Rapat Pleno Rapat bagian seksi bidang Rapat Pimpinan<br />
Unsur-Unsur Apa Saja Sehingga Bisa Dikatan Sebagai Suatu Persidangan?<br />
1. Tempat/ruang sidang<br />
2. Perlengkapan Sidang<br />
3. Waktu sidang<br />
4. Peserta sidang<br />
5. Pimpinan sidang<br />
6. Sekretaris/notulen sidang<br />
7. Keputusan sidang<br />
8. Acara sidang<br />
9. Tata tertib Sidang<br />
Penjelasan Unsur-Unsur Sidang :<br />
1. Tempat/Ruang Sidang Suatu tempat pertemuan formal tentu harus dilihat segala aspek, guna kelangsungan sidang dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh tempat sidang yang menopang kelancaran sidang, yaitu : - Tempat cukup luas dan dapat menampung peserta - Ruang harus bersih dan sehat - Dilengkapi dengan tempat dan perlengkapan shalat - Cukup air dan terdapat WC - Keamanan yang terjamin - Ventilasi yang baik - Terdapat ruang tempat sidang komisi - Terdapat ruang istirahat <br />
2. Perlengkapan Sidang Perlengkapan sidang harus dipunyai sewaktu sidang di selenggarakan adalah : Kursi dan meja sidang Penerangan yang cukup Palu sidang White Board dan spidol Podium Sound sistem Alat tulis menulis Dekorasi ruangan<br />
3. Waktu sidang Dalam menentukan waktu persidangan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : <br />
- Memperhitungkan kesempatan peserta untuk hadir<br />
- Diusahakan jangan mengganggu waktu shalat/Ibadah<br />
- Jadwal waktu bersidang tergantung besarnya masalah<br />
- Pemakaian waktu seefisien mungkin<br />
- Hendaknya diperhatikan waktu untuk istirahat<br />
- Waktu berakhirnya persidangan sudah dapat ditentukan<br />
- Pemberitahuan kepada peserta agar memperhatikan waktu ini. <br />
4. Peserta sidang Unsur paling pokok dalam suatu persidangan adalah peserta sidang. Peserta sidang adalah mereka yang sudah mempunyai hak untuk mengikuti sidang terebut, serta di undang penyelenggara. Hendaknya dalam persidangan, peserta sidang harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut :<br />
- Di undang oleh penyelenggara<br />
- Dalam setiap pembicaraan harus berusaha memecahkan masalah<br />
- Mengetahui dan mengerti tentang masalah yang akan di bahas.<br />
- Peserta diharapkan jangan sampai emosional dalam menanggapi setiap persoalan. <br />
5. Pimpinan sidang <br />
a) Tugas dan kewajiban pimpinan sidang : Mengarahkan sidang untuk menyelesaikan masalah Meminta persetujuan peserta dalam menyusun acara /pembicaraan Menjelaskan masalah yang akan di bahas Menjaga kelancaran dan ketertiban persidangan Memberikan masalah, menyalurkan/mengarahkan pendapat/ pembicaraan peserta. Menyimpulkan hasil pembicaraan dan menjelaskan kembali Mengusahakan agar mendapat kesepakatan dalam keputusan. <br />
b) Syarat-syarat pimpinan sidang : Mempunyai jiwa kepemimpinan, Berpengalaman dan berpengetahuan luas, Paham dengan tata cara sidang, Bijaksana dan bertanggung jawab <br />
c) Sikap pimpinan sidang: Sopan dan hormat dalam setiap kata dan perbuatan , Memiliki vitalitas tinggi, Disiplin dan sabar, Menghargai pendapat orang lain, Bersikap adil terhadap semua peserta, Simpatik dan menarik <br />
d) Sebab-sebab seorang menjadi pimpinan sidang Dipilih pimpinan sidang Karena jabatan / kedudukannya Ditunjuk oleh atasannya Diminta secara spontan oleh peserta <br />
Macam-Macam Pimpinan/Presidium Sidang<br />
1. Pimpinan Sidang Sementara, biasanya Pimpinan Sidang sementara berasal dari steering comittee (SC), dan biasanya hanya berjumlah 2 orang.<br />
2. Pimpinan Sidang Tetap, berjumlah 3 orang, atau 5 orang (angka ganjil) berasal dari peserta sidang yang dipilih oleh peserta sidang dengan mekanisme pemilihan yang telah disepakati bersama.<br />
3. Pimpinan Sidang Komisi, berjumlah 2 orang atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Sidang komisi diadakan guna mempermudah jalannya sidang dalam pengambilan keputusan.<br />
6. Sekretaris/notulen sidangSetiap persidangan hendaknya mempunyai notulis sidang yang bertugas mencatat risalah persidangan (jalan dan peristiwa yang terjadi selama persidangan berlangsung). Hal ini sebagai tanda bukti, bahwa bila mana terjadi hal-hal yang tak terduga dan memerlukan suatu keputusan ditinjau kembali. <br />
7. Keputusan sidang Keputusan sidang merupakan hasil dari seluruh persidangan dan hal ini diformulasikan dari semua pendapat peserta yang kemudian dimintakan kesepakatan bersama mengenai keputusan sidang. Jadi keputusan sidang merupakan The Final Solution dari suatu persidangan. Adapun prosesnya sebagai berikut : <br />
a. Kualifikasi : Saling menyatakan pendapat masing-masing peserta. <br />
b. Interpretasi : Penafsiran pendapat agar dapat pengertian yang jelas <br />
c. Diferensiasi : Terdapat perbedaan pendapat secara perorangan <br />
d. Motifikasi : Motif yang sama dikumpulkan, sehingga diperoleh gambaran yang agak jelas <br />
e. Polarisasi : Pendapat yang sama dikumpulkan sehingga diperoleh gambaran yang agak jelas <br />
f. Kontradiksi : Terjadi konflik akibat perbedaan pendapat yang menajam. <br />
g. Integrasi : Pernyataan semua pendapat yang merupakan kesimpulan yang dapat diterima oleh semua peserta <br />
8. Acara sidang Setiap acara sidang harus dipersiapkan oleh penyelenggara semaksimal mungkin. Acara sidang sudah barang tentu membicarakan masalah politik yang akan dibahas dalam persidangan. Konsep/rancangan acara sidang disodorkan oleh pimpinan sidang kepada peserta untuk diminta persetujuannya. adapun pembahasannya dilakukan sesuai dengan aspirasi yang berkembang. <br />
9. Tata tertib Sidang Dalam suatu hal yang akan dilaksanakan harus ada aturan permainan yang mengaturnya, tanpa adanya suatu aturan maka hal tersebut akan rancu dan kacau. Untuk itulah pada suatu persidangan, guna ketertiban, ketenangan dan kelancarannya, maka tatatertib selain etika dan kebiasaan sidang harus pula disusun sesempurna mungkin. <br />
<br />
<br />
Bentuk-Bentuk Tempat (Meja) Persidangan :<br />
a. Bentuk Ladam Kuda (Bentu U)<br />
b. Bentuk Lingkaran atau Melingkar<br />
c. Bentuk Segi Tiga<br />
d. Bentuk Segi Empat<br />
<br />
Cara pemakaian Palu <br />
1. Satu kali Ketukan (tok,,,)<br />
a. Untuk skor sidang dan membuka kembali <br />
b. Untuk memberi perhatian/memperingatkan peserta <br />
c. Untuk skor selama 1 kali 15 menit, 1 kali 30 menit (waktu tidak lama) <br />
d. Untuk mengambil keputusan sementara <br />
e. Untuk menyerahkan dan menerima jabatan sebagai pimpinan sidang<br />
f. Memberi peringantan kepada peserta agar tidak gaduh<br />
g. Mencabut kembali/membatalkan ketukan yang terdahulu yang dianggap keliru<br />
<br />
2. Dua kali ketukan (tok,, tok,,)<br />
a. Untuk skor sidang selama 2 kali 15 menit, 2 kali 30 menit <br />
b. Untuk membuka kembali atau mencabut skor (waktu lama)<br />
<br />
3. tiga kali ketukan (tok,, tok,, tok,,)<br />
a. Untuk membuka atau menutup persidangan secara resmi<br />
b. Untuk membuka acara secara resmi <br />
c. Untuk menutup acara secara resmi <br />
d. Untuk menetapkan keputusan akhir/mensahkan keputusan yang prinsip<br />
<br />
Apa Perbedaan Antara Skorsing dan Pending?<br />
Pending ialah memberhentikan sidang sementara tanpa ada batasan waktu kapan sidang akan dilanjutkan kembali. Sedangkan Skors ialah menghentikan sidang sementara dengan batasan waktu.<br />
Beberapa istilah persidangan <br />
<br />
1. Pending ialah memberhentikan sidang sementara tanpa ada batasan waktu kapan sidang akan dilanjutkan kembali.<br />
2. SkorsingAdalah untuk menghentikan sidang sementara waktu guna menyegarkan suasana sidang untuk istirahat, yang biasanya minimal 15 menit, dan maksimal 2 kali 24 jam. <br />
3. LobbyingAdalah untuk menghentikan jalannya persidangan dalam tempo singkat untuk mencari persesuaian paham guna mencari kesepakatan yang tidak dapat diambil di ruang persidangan. <br />
4. Interupsi Adalah pemotongan persidangan (pembicaraan) atau menyela dari satu orang peserta oleh peserta lainnya. <br />
<br />
<br />
Bagaimana Saja Jenis - Jenis Dalam interupsi? <br />
1. Poin of order Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap peserta lainnya, yakni orang yang di interupsi melakukan pembicaraan yang menyimpang dari permasalahan yang sedang dibicarakan. Ini adalah tingkat paling tinggi sehingga harus didahulukan tetapi ini harus dalam keadaan mendesak, apabila forum tidak serius maka diperlukan integritas pimpinan sidang yang baik.<br />
2. Poin of Information Pemotongan pembicaraan dari satu orang peserta terhadap peserta lainnya, yakni menambah informasi guna melengkapi pembicaraan yang dilakukan oleh peserta yang di interupsi.<br />
3. Poin of personal privilege Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap peserta lainnya, yakni meminta kepada pimpinan sidang untuk menghentikan pembicaraan orang yang di interupsi, karena telah menyinggung martabat seseorang<br />
4. Poin of clarification Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap peserta lainnya, yakni mencoba men-clear-kan masalah agar tidak terjadi perbedaan pendapat yang menajam (terjadi kesalahan pemahaman antara dua atau lebih peserta sidang).<br />
<br />
Contoh Kalimat Presidium Sidang<br />
• Membuka sidang = dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, sidang pleno I saya nyatakan dibuka. “tok..tok..tok”<br />
• Menutup sidang = dengan mengucapkan alhamdulillahirabbilalamin, sidang pleno I saya nyatakan ditutup. “tok..tok..tok..”<br />
• Menyerahkan pimpinan sidang = dengan mengucapkan alhamdulillahirabbilalamin (dengan ini) pimpinan sidang yang lama saya serahkan ke pimpinan sidang yang baru, “tok..” (assalamuallaikum wr wb)<br />
• Menerima pimpinan sidang = dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim (dengan ini) pimpinan sidang yang lama saya serahkan ke pimpinan sidang yang baru, “tok..” ..” (assalamuallaikum wr wb)<br />
• Menskorsing sidang = dengan ini sidang saya skorsing selama 15 menit. “tok..tok..”<br />
• Mencabut skorsing = dengan ini skorsing 15 menit saya cabut dan saya nyatakan sidang dilanjutkan. “tok..tok….”<br />
• Memberi peringatan kepada peserta sidang = “tok..” peserta sidang harap tenang<br />
<br />
* Materi ini Disampaikan Pada Kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako<br />
Palu, 26-28 Desember 2010Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07206187123274989175noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3443986717760387280.post-18848714158670485922010-11-29T22:37:00.000-08:002010-11-29T22:38:20.264-08:00UNIVERSITAS TADULAKO UNGGUL DALAM KARYA AKADEMIK DAN HARMONI MEMBANGUN KARSAUNIVERSITAS TADULAKO<br />
UNGGUL DALAM KARYA AKADEMIK DAN HARMONI MEMBANGUN KARSA<br />
<br />
Seluruh Perguruan Tinggi Negeri harus memaknai bahwa otonomi yang perlu dibangun adalah integrated autonomy berbasis prinsip-prinsip sebagai berikut :<br />
1. Memberikan layanan prima bagi stakeholders, khususnya mahasiswa;<br />
2. Mengembangkan penguatan bidang akademik dan factor pendukungnya;<br />
3. Meningkatkan Akuntabilitas dan Auditibilitas dalam hal tatakelola administrasi dan keuangan;<br />
4. Mendorong terwujudnya sikap transparansi, efisiensi dan efektivitas;<br />
5. Perluasan akses dan kesempatan untuk semua secara berkeadilan (equty);<br />
6. Menata system Quality Assurance dan Relevansi lulusan;<br />
7. Menjaga keberlanjutan inovatif;<br />
8. Membuka diri dan mendorong partisipasi pihak stekholders, termasuk civitas akademika Universitas Tadulako dalam penataan system dan penguatan institusi.<br />
9. dll<br />
<br />
4 (empat) pilar pegembangan pendidikan di Universitas Tadulako dijabarkan antara lain :<br />
A. PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES MELIPUTI :<br />
• Pengembangan institusi, fakultas dan jurusan/program studi<br />
• Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran beserta komponen penunjangnya<br />
• Peningkatan jumlah dan sumber-sumber beasiswa<br />
• Pengembangan model dan system penerimaan mahasiswa baru yang lebih varian<br />
• Menginisiasi dan mengembangkan pertukaraan dosen dan mahasiswa asing, termasuk credit transferd<br />
• dll<br />
<br />
B. PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING<br />
1. Pendidikan<br />
• Peningkatan kulaitas input, proses, dan output<br />
• Pengembangan kompetensi dosen dalam pembelajaran Student Centered Learning<br />
• Pengembangan kerjasama luar negeri ditingkat regional dan internasional<br />
• Penataan system penerbitan buku referensi ajar/buku ajar, buku teks dan e-learning (pengembangan berbasis e-book dan e-lecturing) <br />
• dll<br />
2. Penelitian<br />
• Penyusunan road map (peta jalan) program unggulan sebagai kekuatan institusi<br />
• Peningkatan jumlah dan mutu penelitian skala nasional dan internasional<br />
• Pelibatan mahasiswa dalam karya akademik dibidangg riset-riset paying sesuai dengan road map<br />
• dll<br />
<br />
3. Pengabdian Masyarakat<br />
• Pencanangan dan pemberdayaan komunitas industry skala rumah tangga dan kawasan binaan (kelurahan atau desa) yang bersesuaian<br />
• Perencanaan dan pelaksanaan program unggulan bidang pengabdian sebagai pembawa nama besar Universitas tadulako sesuai visi<br />
• Redesain system dan pelaksanaan KKP/KKN yang menopang program unggulan berbasis community<br />
<br />
C. PENGUATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN PENCITRAAN PUBLIK<br />
• Peningkatan kualitas kapasitas SDM staf dan pada bagian layanan tertentu.<br />
• Menanamkan behavior transparansi, akuntabilitas, dan auditibilitas.<br />
• Pembentukan International office dan system public Relation yang mumpuni<br />
• Penguatan media kampus sebagai jembatan informasi internal sesama warga yang melibatkan secara khusus mahasiswa berbakat dibidang jurnalistik kampus.<br />
<br />
D. KEMAHASISWAAN<br />
• Penataan system dan program beasiswa<br />
• Memantapkan fasilitas dan kelembagaan mahasiswa tinggkat universitas hingga ketingkat bawah yang lebih harmoni dalam bingkai social cohesive<br />
• Menanamkan jiwa kewirausahaan yang lebih nyata<br />
• Mengembangan program unggulan komparatif agar mahasiswa Universitas Tadulako tampil lebih baik di forum nasional dan internasional<br />
• Meningkatkan jumlah dan mutu dalam kompetisi bagi program kreativitas mahasiswa<br />
Berdasarkan hasil voting yang dilakukan oleh situs Universitas Tadulako News, presentase poling yang di dapatkan oleh Prof. Dr. Ir. Muh. Basir Cyio, S.E M.S sebesar 66,67% teringgi dari bakal calon yang lain(http://untadnews.blogspot.com tgl 30-11-2010). <br />
Uraian dari program Kemahasiswaan di atas dijabarkan sebagai berikut : <br />
1. Penataan system dan program beasiswa/memperbaiki system penyaluran dan kriteria penerima. Dengatn target capaikan 100% (Implementasi tahun 2011-2015)<br />
2. Memantapkan fasilitas dan kelembagaan mahasiswa tinggkat universitas hingga ketingkat bawah yang lebih harmoni dalam bingkai social cohesive<br />
• Penyediaan fasilitas sekretariat lembaga kemahasiswa tingkat universitas. Dengan target capaian 50% (Implementasi tahun 2011-2015)<br />
• Penyediaan fasilitas sekretariat lembaga kemahasiswa tingkat fakultas (8 fak). Dengan target capaian 50% (Implementasi tahun 2011-2015)<br />
3. Menanamkan jiwa kewirausahaan yang lebih nyata/peningkatan kapasistas kewirausahaan mahasiswa minimal 400 orang. Dengan target capaikan 100% (Implementasi tahun 2011-2015)<br />
4. Mengembangan program unggulan komparatif agar mahasiswa Universitas Tadulako tampil lebih baik di forum nasional dan internasional/meningkatkan kapasitas akademik dengan wawasan global (internasional). Dengan target capaikan 100% (Implementasi tahun 2011-2015)<br />
“Peluang Tidak Terlaksana Jika Hanya Ada Niat Tapi Juga Karena Ada Kesempatan, Maka Pergunakanlah Kesempatan Itu Untuk Memilih Prof. Dr. Ir. Muh. Basir Cyio, S.E M.S”<br />
<br />
MUDAH-MUDAHAN KITA DIBERIKAN KEKUATAN, INSYA ALLAH BISA.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07206187123274989175noreply@blogger.com1